Monday, April 12, 2010

URL Cloacking

Sepertinya term URL Cloacking atau kadang disebut juga sebagai URL Masking yaitu menyembunyikan URL asli sebuah halaman web dianggap jahat, buruk, tidak baik atau menipu seperti halnya Page Cloacking. Sebaliknya, akan berguna bagi yang mengikuti program afiliasi seperti pada PayDotCom untuk menyembunyikan URL website yang direferensikan.

Menyembunyikan halaman (Page Cloacking) biasanya dilakukan dengan menyisipkan kode tertentu pada sebuah halaman website agar dapat mencapai peringkat tinggi pada hasil pencarian namun sebetulnya halaman yang ditampilkan tidak sama dengan halaman yang tersimpan pada server mesin pencari. Tentunya hal ini bisa menyebabkan website yang membuat halaman tersebut diban dari mesin pencari seperti Google.

Menyembunyikan URL (URL Cloacking) pada dasarnya sama dengan penggunaan URL pada umumnya, seprti halnya subdomain yang merujuk ke bagian website tertentu, dan tentu saja, hal ini diperbolehkan oleh mesin pencari. Untuk menggunakan URL Cloacking, tentunya Anda harus memiliki domain tersendiri yang akan digunakan untuk menyembunyikan URL alamat afiliasi Anda.

Contoh:

Alamat afiliasi Anda adalah http://afiliasi.com/?ref=1234567, dan domain Anda adalah domainku.com. Anda dapat saja menggunakan URL Cloacking untuk mengubah alamat URL yang digunakan untuk mengakses halaman afiliasi tersebut seperti domainku.com/afiliasiku
URL Redirection dengan Frame, Mod-rewrite, dan PHP Header

Pada dasarnya terdapat tiga cara untuk melakukan URL Cloacking atas website Anda, yaitu sebagai berikut:

1. Menggunakan frames pada halaman website
2. Menggunakan URL Masking dengan .htaccess
3. Menggunakan script pemrograman (PHP)

Namun, cara-cara tersebut hanya bisa dilakukan apabila Anda menyewa hosting untuk website Anda sendiri.
Menggunakan frame

Buat halaman website yang akan digunakan untuk URL Cloacking. Merujuk ke contoh di atas, maka Anda perlu untuk membuat file yang diberi nama index.html dan disimpan pada pada direktori afiliasiku. Dalam file tersebut dituliskan kode-kode sebagai berikut:



Setelah selesai, unggah file tersebut pada webserver Anda. Maka setiap kali Anda mengakses http://domainku.com/afiliasiku, Anda akan mendapatkan konten halaman afiliasi http://afiliasi.com/?ref=1234567 di dalamnya.
URL Masking dengan .htaccess (Mod_rewrite)

Cara ini memungkinkan akses ke halaman yang berbeda dengan yang ditampilkan sesuai URL pada browser. Anda hanya membuat file dengan nama .htaccess untuk dimpan pada folder utama (root) domain Anda. Berikut contoh kode yang ditulis pada file tersebut;

RewriteEngine on
RewriteRule domainku$ http://afiliasi.com/?ref=1234567 [QSA,L]

PHP Header

Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan script PHP. Buatlah file index.php pada folder (root) domain Anda. Tambahkan baris kode seperti contoh berikut;

header('Location: http://afiliasi.com/?ref=1234567');

Bedanya, dengan cara ini pengunjung Anda akan dialihkan ke halaman Afiliasi anda oleh browser, jadi bukan menampilan halaman afliasi Anda pada domain Anda.
URL Cloacking dengan Domain .co.cc

Dengan menggunakan domain .co.cc yang bisa Anda peroleh secara Gratis, maka Anda dapat dengan mudah menyembunyikan alamat asli URL afiliasi Anda. Yang perlu dilakukan hanya melakukan konfigurasi domain yang dapat dengan mudah dilakukan. Klik di sini untuk membuat domain Anda, gratis!.

Sumber: preaxzdotcom

NT: ntar bakal gue lakukan riset dan Percobaan bagaimana Fungsi Iframe bisa Lumpuhin situs sekelas Jasakom :) tunggu P0st Gue Selanjutnya

Saturday, April 10, 2010

Enkripsi dan Dekripsi Data dengan fungsi Mcrypt di PHP

Enkripsi dan Dekripsi Data dengan fungsi Mcrypt di PHP

Brought To You By : monqichi
istiyana26 [[AT]] yahoo.com

======= Pendahuluan ---|

========= Apa itu Mcrypt ---|

Mcrypt merupakan suatu paket dari kumpulan program enkripsi data. Dalam beberapa
penjelasan dikutip mengenai mcrypt yaitu :

"MCrypt is intended to be a replacement of the old unix crypt under the
GNU General Public License. Unix Crypt was a popular file encryption
program in unix boxes."[1]

"MCrypt is a replacement for the old crypt package and crypt command,
with extensions. It allows developers to use a wide range of encryption
functions, without making drastic changes to their code."[2]

Mcrypt mendukung berbagai macam algoritma enkripsi dan mode operasi yang dapat
diimplementasikan untuk membuat suatu program enkripsi dan dekripsi data sesuai
dengan kebutuhan kita.

========= Requirement Mcrypt ---|

Beberapa persyaratan yang harus ada agar dapat menggunakan Mcrypt yaitu :
1. Webserver yang sudah terinstalasi dengan PHP 4.x atau PHP 5.x
2. Modul Mcrypt, baik yang sudah dikompile dalam PHP atau sebagai modul
yang terpisah (dalam hal ini memerlukan libmcrypt)

========= Apa itu Libmcrypt ---|

Libmcrypt merupakan suatu library dalam PHP yang mengimplementasikan dan
menyediakan mekanisme standar untuk mengakses semua algoritma dan mode operasi
yang terdapat dalam mcrypt. Tidak seperti library enkripsi lainnya, library
mcrypt hanya menyediakan fungsi bagaimana untuk mengakses/menggunakan algoritma
enkripsi (encryption algorithm) dan mode operasi yang terdapat dalam mcrypt.

Tetapi didalam PHP sendiri selain mcrypt, terdapat tambahan fungsi kriptografi
lainnya seperti cracklib (untuk menguji kekuatan suatu password), mhash (untuk
menghasilkan/mengimlementasikan Cryptographic Checksums, Message Digest,
Message Authentication Code/MAC) dan OpenSSL sehingga dalam pembuatan suatu
program enkripsi/dekripsi kita dapat menggunakan semua fungsi tambahan tersebut
sesuai dengan kebutuhan.

Sebagai penegasan, Library mcrypt menunjang penggunaan algoritma yang memang
lazimnya digunakan untuk enkrpsi dan dekripsi data. Hal itu dikarenakan
algoritma yang terdapat dalam mcrypt merupakan algoritma dua arah
(two way algorithm) atau yang memiliki invers sehingga dapat dilakukan proses
dekripsi.

Sedangkan mhash sesuai dengan fungsinya dalam menghasilkan Cryptographic
Checksums, Message Digest, Message Authentication Code/MAC menunjang algoritma
fungsi hash (hash function) yang sifatnya satu arah (one way), dimana tidak
memiliki invers/tidak bisa dilakukan proses kebalikannya. Dalam Applied
Cryptography dikutip definisi dari fungsi satu arah (one way function) yaitu :

"One-Way Functions are relatively easy to compute, but significantly
harder to reverse. That is, given x it is easy to compute F(x), but
given F(x) it is hard to compute x."

Sedangkan fungsi hash merupakan suatu fungsi untuk menghasilkan suatu output
dengan panjang yang tetap (fixed lenght) dari berbagai macam panjang input yang
berbeda. Oleh karena itu biasanya algoritma fungsi hash seperti MD5, SHA,
RIPE-MD, HAVAL, SNEFRU, dan lain sebagainya dalam PHP digunakan untuk enkripsi
data yang disimpan dalam database seperti password, nomor kartu kredit atau data
yang dianggap penting lainnya/rahasia.

Dimana metodenya hanya dengan mencocokan/membandingkan nilai output dari hasil
perhitungan input menggunakan algoritma fungsi hash dengan suatu nilai yang ada
dalam database yang merupakan hasil perhitungan nilai yang sama dengan input
menggunakan algoritma fungsi hash yang sama. Implementasinya biasanya dalam hal
otentikasi.

========= Mengapa menggunakan Mcrypt ---|

Mcrypt mendukung berbagai macam algoritma enkripsi yang sifatnya dua arah
(two way) baik berupa algoritma block cipher maupun algoritma stream cipher
dan berbagai mode operasi.

Algoritma yang didukung library mcrypt yaitu :

1. Algoritma Block Cipher
Blowfish, Cast (128 dan 256 bit), DES, Gost, IDEA, RC2, RC6, Loki97,
Mars, Rijndael (128, 192, 256 bit), Crypt, Safer64, Safer 128,
Saferplus, Serpent,Twofish, TripleDes, XTEA.

2. Algoritma Stream Ciphers
Arcfour, Wake dan Enigma.

*Detil mengenai masing-masing algoritma di atas tidak saya jelaskan di sini
karena merupakan suatu pembahasan sendiri.

Untuk Algoritma Stream Cipher mode operasi yang digunakan yaitu mode stream,
sedangkan untuk algoritma Block Cipher mode operasi yang digunakan diantaranya
ECB, CTR, CBC, CFB, NCFB, OFB, NOFB.

Ada atau tidaknya algoritma dalam daftar algoritma di modul tergantung pada
versi PHP yang digunakan.

Mode Operasi yang didukung library mcrypt yaitu :
1. ECB (Electronic Code Book)
2. CTR
3. CBC (Cipher Block Chaining)
4. CFB (Cipher Feedback)
5. NCFB (Non-CFB)
6. OFB (Output-Feedback)
7. NOFB (Non-OFB)
8. Stream

* Detil mengenai masing-masing mode operasi di atas tidak saya jelaskan di sini
karena merupakan suatu pembahasan sendiri.

* ECB biasanya lebih cocok digunakan untuk enkripsi data berukuran kecil
seperti nomor kredit card, sosial security number, dan lain sebagainya.
* CBC biasanya lebih cocok digunakan untuk enkripsi data berukuran besar
seperti file.
* CFB biasanya lebih cocok digunakan untuk enkripsi data berukuran
sangat kecil, dimana memerlukan enkripsi per bit, seperti enkripsi
dengan mode stream.

Fungsi - Fungsi dalam Library Mcrypt [3] disertai dengan penjelasan tambahan
dari saya :

1. Fungsi untuk memilih algoritma
MCRYPT_3DES
MCRYPT_ARCFOUR
MCRYPT_BLOWFISH
MCRYPT_CAST_128
MCRYPT_CAST_256
MCRYPT_DES
MCRYPT_ENIGMA
MCRYPT_GOST
MCRYPT_IDEA
MCRYPT_LOKI_97
MCRYPT_MARS
MCRYPT_RIJNDAEL_128
MCRYPT_RIJNDAEL_192
MCRYPT_RINJDAEL_256
MCRYPT_RC2
MCRYPT_RC6
MCRYPT_SAFERPLUS
MCRYPT_SERPENT
MCRYPT_TWOFISH
MCRYPT_WAKE
MCRYPT_XTEA

2. Fungsi untuk memilih mode operasi
MCRYPT_MODE_ECB
MCRYPT_MODE_CTR
MCRYPT_MODE_CBC
MCRYPT_MODE_CFB
MCRYPT_MODE_NCFB
MCRYPT_MODE_OFB
MCRYPT_MODE_NOFB
MCRYPT_MODE_STREAM

3. Fungsi untuk melakukan enkripsi/dekripsi
mcrypt_encrypt - Untuk melakukan fungsi enkripsi teks terang (plaintext)
dengan parameter
mcrypt_decrypt - Untuk melakukan fungsi dekripsi teks sandi (ciphertext)
dengan parameter
mcrypt_generic - Untuk enkripsi data
mdecrypt_generic - Untuk dekripsi data

4. Fungsi lainnya
mcrypt_list_algorithms - Untuk mendapatkan daftar algoritma yang didukung
dalam library mcrypt
mcrypt_list_modes - Untuk mendapatkan daftar mode operasi yang didukung
dalam library mcrypt
mcrypt_module_open - Untuk membuka modul algoritma dan mode operasi
yang digunakan
mcrypt_module_close - Untuk menutup modul mcrypt
mcrypt_create_iv -Untuk membuat initialization vector (IV) dari suatu random
mcrypt_get_iv_size - Untuk mengembalikan ukuran IV sesuai dengan mode
operasi dan algoritma
mcrypt_get_key_size - Untuk mendapatkan ukuran kunci dari suatu teks sandi
mcrypt_get_block_size - Untuk mendapatkan ukuran blok dari suatu teks sandi
mcrypt_get_cipher_name - Untuk mendapatkan nama dari suatu teks sandi
mcrypt_module_get_algo_block_size - Untuk mengembalikan/menghasilkan ukuran
blok dari suatu algoritma
mcrypt_module_get_algo_key_size - Untuk mengembalikan/menghasilkan ukuran
kunci maksimum yang sesuai dengan mode
operasi
mcrypt_module_get_supported_key_sizes - Untuk mengembalikan suatu ukuran
kunci dari algoritma yang digunakan
mcrypt_enc_get_algorithms_name - Untuk mengembalikan nama dari algoritma
yang digunakan
mcrypt_enc_get_block_size - Untuk mengembalikan ukuran blok dari algoritma
yang digunakan
mcrypt_enc_get_iv_size - Untuk mengembalikan ukuran suatu IV dari algoritma
yang digunakan
mcrypt_enc_get_key_size - Untuk mengembalikan suatu nilai maksimum suatu
ukuran kunci dari mode operasi yang digunakan
mcrypt_enc_get_modes_name - Untuk mengembalikan nama dari mode operasi yang
digunakan
mcrypt_enc_get_supported_key_sizes - Untuk mengembalikan suatu ukuran kunci
dari algoritma yang digunakan
mcrypt_enc_is_block_algorithm_mode - Untuk mengecek jika mode operasi yang
digunakan berbentuk blok
mcrypt_enc_is_block_algorithm - Untuk mengecek jika suatu algoritma yang
digunakan merupakan algoritma blok
mcrypt_enc_is_block_mode - Untuk mengecek jika suatu mode operasi dalam
bentuk blok
mcrypt_enc_self_test - Untuk menjalankan self test pada modul yang digunakan
mcrypt_generic_deinit - Untuk mengakhiri insialisasi modul enkripsi
mcrypt_generic_end - Untuk mengakhiri proses enkripsi
mcrypt_generic_init - Untuk menginisialisasi semua buffer yang diperlukan
dalam proses enkripsi
mcrypt_module_is_block_algorithm_mode - Untuk mengembalikan suatu nilai
jika suatu modul merupakan algoritma
blok atau tidak
mcrypt_module_is_block_algorithm - Untuk mengecek jika suatu algoritma
merupakan algoritma blok
mcrypt_module_is_block_mode - Untuk mengembalikan suatu nilai jika suatu
output berbentuk blok atau tidak
mcrypt_module_self_test - Untuk menjalankan self test pada modul khusus

======= Contoh Program Enkripsi dan Dekripsi ---|

Dibawah ini merupakan contoh sederhana program enkripsi/dekripsi untuk
mengaplikasikan beberapa algoritma yang ada dalam mcrypt. Dalam hal ini PHP
yang digunakan yaitu PHP versi 5.2.6.

Unduh Script di : http://ezine.echo.or.id/ezine20/e20_0x0a.txt

======= Penutup ---|

Demikian sedikit yang bisa saya tulis mengenai Mcrypt. Jika ada banyak kesalahan
adalah murni dari saya. Smoga bermanfaat :)

======= Referensi ---|

[1] http://mcrypt.hellug.gr/
[2] http://mcrypt.sourceforge.net/
[3] http://www.phpbuilder.com/manual/en/ref.mcrypt.php

======= Shout n Greetz ---|

- Allah SWT
- "y3dips", suamiku tercinta
- Dedek kecil yang nemenin bunda buat artikel ini dari dalam perut

Echo Magazine Volume VII, Issue XX, Phile 0x0a.txt

Sumber : ezine Echo or id

Kabel dan Arsitektur Jaringan Komputer

Mari kita lanjutkan tulisan mengenai jaringan komputer khusus LAN. Jika kamu baru menemukan tulisan ini silakan melihat tersebih dahulu materi sebelumnya mengenai Pengantar Jaringan Komputer.
Memilih Kabel

Empat jenis kabel jaringan yang umum digunakan saat ini yaitu :

1. Kabel Coaxial
Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.
Beberapa jenis kabel Coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.
2. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel twisted pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per-inchi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten. Nama yang umum digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis/kategori 3. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil.
3. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.
4. Kabel Serat Optik (Fiber Optik)
Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat optik. Kabel serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol dibandingkan dengan semua pilihan kabel tembaga. Kabel serat optik memberikan kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliable, karena jarang terjadi kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel serat optik juga sangat tipis dan fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan dari pada kabel tembaga yang berat.

Arsitektur Jaringan

Penggunaan Network Interface Card (NIC) serta medianya akan menentukan arsitektur jaringan anda. Pada IBM PC dan kopatibelnya ada beberapa NIC yang dapat digunakan yaitu Ethernet, ARCnet, Token Ring dan FDDI. Adapun yang paling populer digunakan adalah jenis Ethernet. Ada beberapa macam tipe Ethernet yang secara umum terbagi atas dua bagian yaitu yang mempunyai kecepatan 10 MBps dan Fast Ethernet yaitu yang mempunyai kecepatan 100 MBps atau lebih.

Ethernet 10 MBps yang sering digunakan adalah 10Base2, 10Base5, 10BaseT dan 10BaseF. Sedangkan untuk kategori Fast Ethernet adalah 100BaseT dan 100VG-AnyLAN.
10Base2

10Base2 disebut juga Thin Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thin atau disebut sebagai Cheaper Net. 10Base2 menggunakan topologi Bus. Spesifikasi 10Base2 adalah sebagai berikut:

* Panjang kabel per-segmen adalah 185 m
* Total segmen kabel adalah 5 buah
* Maksimum Repeater adalah 4 buah
* Maksimum jumlah segmen yang terdapat node (station) adalah 3 buah
* Jarak terdekat antar station minimum 0,5 m
* Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 30
* Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater adalah 925 m
* Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
* Jenis kabel yang digunakan RG-58A/U atau RG-58C/U

10Base5

10Base5 disebut juga Thick Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thick. Topologi pada 10Base5 sama seperti 10Base2 yaitu Topologi Bus. Spesifikasi dari 10Base5 adalah sebagai berikut:

* Panjang kabel per-segmen adalah 500 m
* Total segmen kabel adalah 4 buah
* Maksimum jumlah segmen yang terdapat node adalah 3
* Jarak terdekat antar station minimum adalah 2,5 m
* Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 100
* Maksimum panjang kabel AUI ke node 50 m
* Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater 2500 m
* Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
* Jenis kabel Coaxial RG-8 atau RG-11

10BaseT

Berbeda dengan 10Base2 atau 10Base5 yang menggunakan topologi Bus, pada ethernet TbaseT menggunakan topologi Star. Ethernet dengan topologi Star ini paling banyak digunakan, karena mudah pemasangannya serta melakukan pengecekan jika ada kerusakan pada jaringan. Pada 10BaseT kabel yang dipakai bukan Coaxial tapi kabel UTP. Spesifikasi dari 10BaseT adalah sebagai berikut:

* Panjang kabel per-segmen maksimum 100 m
* Maksimum jumlah segmen adalah 1024
* Maksimum jumlah node per-jaringan 1024
* Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan chain
* Kabel yang digunakan UTP Category-3 atau lebih

10BaseF

10BaseF mengunakan kabel serat optik, ini jarang digunakan karena biasanya mahal dan pemasangannya tidak semudah ethernet tipe lain. Umumnya jenis ini dipakai untuk penghubung (link) antar segmen karena jaraknya bisa mencapai 2000 m serta kabel yang digunakan adalah serat optik.
100BaseT

100BaseT disebut juga Fast Ethernet atau 100BaseX, adalah ethernet yang mempunyai kecepatan 100 Mbps. Ada beberapa tipe 100BaseT berdasarkan kabel yang dipakai, yaitu:

* 100BaseT4, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai adalah 4 pasang
* 100BaseTX, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai hanya 2 pasang
* 100BaseTX, memakai kabel serat optik

Pada 100BaseT yang menggunakan kabel Coaxial maksimum total kabelnya dengan menggunakan Hub Class II adalah 205 m, dengan perincian 100 m untuk panjang segmen dan 5 m untuk hubungan Hub ke Hub. Sedangkan untuk 100BaseFX dengan menggunakan dua Repeater bisa mencapai 412 m, dan panjang segmen dengan serat optik bisa mencapai 2000 m.
100VG-AnyLAN

100VG-AnyLAN bukan merupakan ethernet umum murni karena metode akses medianya berdasarkan demand priority. 100VG-AnyLAN bisa digunakan dengan sistem Frame Ethernet ataupun dengan Frame Token Ring.

Kabel yang digunakan adalah kabel UTP Category-3 atau 5. Tidak seperti ethernet biasa yang menggunakan kabel UTP dengan panjang maksimum segmen 100 m, maka pada 100VG-AnyLAN jika yang dipakai adalah UTP Category-5 maka panjang maksimum segmen-nya bisa mencapai 150 m, sedangkan yang memakai serat optik panjang maksimum segmen-nya adalah 2000 m.

Sumber: sejutablog.com

Kabel dan Arsitektur Jaringan Komputer

Mari kita lanjutkan tulisan mengenai jaringan komputer khusus LAN. Jika kamu baru menemukan tulisan ini silakan melihat tersebih dahulu materi sebelumnya mengenai Pengantar Jaringan Komputer.
Memilih Kabel

Empat jenis kabel jaringan yang umum digunakan saat ini yaitu :

1. Kabel Coaxial
Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.
Beberapa jenis kabel Coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.
2. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel twisted pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per-inchi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten. Nama yang umum digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis/kategori 3. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil.
3. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.
4. Kabel Serat Optik (Fiber Optik)
Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat optik. Kabel serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol dibandingkan dengan semua pilihan kabel tembaga. Kabel serat optik memberikan kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliable, karena jarang terjadi kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel serat optik juga sangat tipis dan fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan dari pada kabel tembaga yang berat.

Arsitektur Jaringan

Penggunaan Network Interface Card (NIC) serta medianya akan menentukan arsitektur jaringan anda. Pada IBM PC dan kopatibelnya ada beberapa NIC yang dapat digunakan yaitu Ethernet, ARCnet, Token Ring dan FDDI. Adapun yang paling populer digunakan adalah jenis Ethernet. Ada beberapa macam tipe Ethernet yang secara umum terbagi atas dua bagian yaitu yang mempunyai kecepatan 10 MBps dan Fast Ethernet yaitu yang mempunyai kecepatan 100 MBps atau lebih.

Ethernet 10 MBps yang sering digunakan adalah 10Base2, 10Base5, 10BaseT dan 10BaseF. Sedangkan untuk kategori Fast Ethernet adalah 100BaseT dan 100VG-AnyLAN.
10Base2

10Base2 disebut juga Thin Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thin atau disebut sebagai Cheaper Net. 10Base2 menggunakan topologi Bus. Spesifikasi 10Base2 adalah sebagai berikut:

* Panjang kabel per-segmen adalah 185 m
* Total segmen kabel adalah 5 buah
* Maksimum Repeater adalah 4 buah
* Maksimum jumlah segmen yang terdapat node (station) adalah 3 buah
* Jarak terdekat antar station minimum 0,5 m
* Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 30
* Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater adalah 925 m
* Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
* Jenis kabel yang digunakan RG-58A/U atau RG-58C/U

10Base5

10Base5 disebut juga Thick Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thick. Topologi pada 10Base5 sama seperti 10Base2 yaitu Topologi Bus. Spesifikasi dari 10Base5 adalah sebagai berikut:

* Panjang kabel per-segmen adalah 500 m
* Total segmen kabel adalah 4 buah
* Maksimum jumlah segmen yang terdapat node adalah 3
* Jarak terdekat antar station minimum adalah 2,5 m
* Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 100
* Maksimum panjang kabel AUI ke node 50 m
* Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater 2500 m
* Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
* Jenis kabel Coaxial RG-8 atau RG-11

10BaseT

Berbeda dengan 10Base2 atau 10Base5 yang menggunakan topologi Bus, pada ethernet TbaseT menggunakan topologi Star. Ethernet dengan topologi Star ini paling banyak digunakan, karena mudah pemasangannya serta melakukan pengecekan jika ada kerusakan pada jaringan. Pada 10BaseT kabel yang dipakai bukan Coaxial tapi kabel UTP. Spesifikasi dari 10BaseT adalah sebagai berikut:

* Panjang kabel per-segmen maksimum 100 m
* Maksimum jumlah segmen adalah 1024
* Maksimum jumlah node per-jaringan 1024
* Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan chain
* Kabel yang digunakan UTP Category-3 atau lebih

10BaseF

10BaseF mengunakan kabel serat optik, ini jarang digunakan karena biasanya mahal dan pemasangannya tidak semudah ethernet tipe lain. Umumnya jenis ini dipakai untuk penghubung (link) antar segmen karena jaraknya bisa mencapai 2000 m serta kabel yang digunakan adalah serat optik.
100BaseT

100BaseT disebut juga Fast Ethernet atau 100BaseX, adalah ethernet yang mempunyai kecepatan 100 Mbps. Ada beberapa tipe 100BaseT berdasarkan kabel yang dipakai, yaitu:

* 100BaseT4, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai adalah 4 pasang
* 100BaseTX, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai hanya 2 pasang
* 100BaseTX, memakai kabel serat optik

Pada 100BaseT yang menggunakan kabel Coaxial maksimum total kabelnya dengan menggunakan Hub Class II adalah 205 m, dengan perincian 100 m untuk panjang segmen dan 5 m untuk hubungan Hub ke Hub. Sedangkan untuk 100BaseFX dengan menggunakan dua Repeater bisa mencapai 412 m, dan panjang segmen dengan serat optik bisa mencapai 2000 m.
100VG-AnyLAN

100VG-AnyLAN bukan merupakan ethernet umum murni karena metode akses medianya berdasarkan demand priority. 100VG-AnyLAN bisa digunakan dengan sistem Frame Ethernet ataupun dengan Frame Token Ring.

Kabel yang digunakan adalah kabel UTP Category-3 atau 5. Tidak seperti ethernet biasa yang menggunakan kabel UTP dengan panjang maksimum segmen 100 m, maka pada 100VG-AnyLAN jika yang dipakai adalah UTP Category-5 maka panjang maksimum segmen-nya bisa mencapai 150 m, sedangkan yang memakai serat optik panjang maksimum segmen-nya adalah 2000 m.

Pengantar Jaringan Komputer

Mari kita lanjutkan tulisan mengenai jaringan komputer khusus LAN. Jika kamu baru menemukan tulisan ini silakan melihat tersebih dahulu materi sebelumnya mengenai Pengantar Jaringan Komputer.
Memilih Kabel

Empat jenis kabel jaringan yang umum digunakan saat ini yaitu :

1. Kabel Coaxial
Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.
Beberapa jenis kabel Coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.
2. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel twisted pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per-inchi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi, atau tahanan listrik yang konsisten. Nama yang umum digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis/kategori 3. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil.
3. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.
4. Kabel Serat Optik (Fiber Optik)
Kabel serat optik mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat optik. Kabel serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol dibandingkan dengan semua pilihan kabel tembaga. Kabel serat optik memberikan kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliable, karena jarang terjadi kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel serat optik juga sangat tipis dan fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan dari pada kabel tembaga yang berat.

Arsitektur Jaringan

Penggunaan Network Interface Card (NIC) serta medianya akan menentukan arsitektur jaringan anda. Pada IBM PC dan kopatibelnya ada beberapa NIC yang dapat digunakan yaitu Ethernet, ARCnet, Token Ring dan FDDI. Adapun yang paling populer digunakan adalah jenis Ethernet. Ada beberapa macam tipe Ethernet yang secara umum terbagi atas dua bagian yaitu yang mempunyai kecepatan 10 MBps dan Fast Ethernet yaitu yang mempunyai kecepatan 100 MBps atau lebih.

Ethernet 10 MBps yang sering digunakan adalah 10Base2, 10Base5, 10BaseT dan 10BaseF. Sedangkan untuk kategori Fast Ethernet adalah 100BaseT dan 100VG-AnyLAN.
10Base2

10Base2 disebut juga Thin Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thin atau disebut sebagai Cheaper Net. 10Base2 menggunakan topologi Bus. Spesifikasi 10Base2 adalah sebagai berikut:

* Panjang kabel per-segmen adalah 185 m
* Total segmen kabel adalah 5 buah
* Maksimum Repeater adalah 4 buah
* Maksimum jumlah segmen yang terdapat node (station) adalah 3 buah
* Jarak terdekat antar station minimum 0,5 m
* Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 30
* Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater adalah 925 m
* Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
* Jenis kabel yang digunakan RG-58A/U atau RG-58C/U

10Base5

10Base5 disebut juga Thick Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thick. Topologi pada 10Base5 sama seperti 10Base2 yaitu Topologi Bus. Spesifikasi dari 10Base5 adalah sebagai berikut:

* Panjang kabel per-segmen adalah 500 m
* Total segmen kabel adalah 4 buah
* Maksimum jumlah segmen yang terdapat node adalah 3
* Jarak terdekat antar station minimum adalah 2,5 m
* Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 100
* Maksimum panjang kabel AUI ke node 50 m
* Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater 2500 m
* Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
* Jenis kabel Coaxial RG-8 atau RG-11

10BaseT

Berbeda dengan 10Base2 atau 10Base5 yang menggunakan topologi Bus, pada ethernet TbaseT menggunakan topologi Star. Ethernet dengan topologi Star ini paling banyak digunakan, karena mudah pemasangannya serta melakukan pengecekan jika ada kerusakan pada jaringan. Pada 10BaseT kabel yang dipakai bukan Coaxial tapi kabel UTP. Spesifikasi dari 10BaseT adalah sebagai berikut:

* Panjang kabel per-segmen maksimum 100 m
* Maksimum jumlah segmen adalah 1024
* Maksimum jumlah node per-jaringan 1024
* Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan chain
* Kabel yang digunakan UTP Category-3 atau lebih

10BaseF

10BaseF mengunakan kabel serat optik, ini jarang digunakan karena biasanya mahal dan pemasangannya tidak semudah ethernet tipe lain. Umumnya jenis ini dipakai untuk penghubung (link) antar segmen karena jaraknya bisa mencapai 2000 m serta kabel yang digunakan adalah serat optik.
100BaseT

100BaseT disebut juga Fast Ethernet atau 100BaseX, adalah ethernet yang mempunyai kecepatan 100 Mbps. Ada beberapa tipe 100BaseT berdasarkan kabel yang dipakai, yaitu:

* 100BaseT4, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai adalah 4 pasang
* 100BaseTX, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai hanya 2 pasang
* 100BaseTX, memakai kabel serat optik

Pada 100BaseT yang menggunakan kabel Coaxial maksimum total kabelnya dengan menggunakan Hub Class II adalah 205 m, dengan perincian 100 m untuk panjang segmen dan 5 m untuk hubungan Hub ke Hub. Sedangkan untuk 100BaseFX dengan menggunakan dua Repeater bisa mencapai 412 m, dan panjang segmen dengan serat optik bisa mencapai 2000 m.
100VG-AnyLAN

100VG-AnyLAN bukan merupakan ethernet umum murni karena metode akses medianya berdasarkan demand priority. 100VG-AnyLAN bisa digunakan dengan sistem Frame Ethernet ataupun dengan Frame Token Ring.

Kabel yang digunakan adalah kabel UTP Category-3 atau 5. Tidak seperti ethernet biasa yang menggunakan kabel UTP dengan panjang maksimum segmen 100 m, maka pada 100VG-AnyLAN jika yang dipakai adalah UTP Category-5 maka panjang maksimum segmen-nya bisa mencapai 150 m, sedangkan yang memakai serat optik panjang maksimum segmen-nya adalah 2000 m.

Sumber: sejutablogdotcoom

Istilah-Istilah Dalam Jaringan Komputer

Jaringan : jaringan (network) adalah kumpulan dua atau lebih sistem komputer yang terhubung. Terdapat banyak jenis jaringan komputer:

a. Local-Area Network (LAN): komputer yang terhubung berada pada tempat yang berdekatan secara gografis (misalkan satu gedung).

b. Wide-Area Network (WAN): komputer yang terhubung berada pada tempat yang berjauhan dan dihubungkan dengan line telepon atau gelombang radio. selain itu, jaringan komputer dapat juga dikelompokan berdasar kriteria di bawah ini:

*
Topologi : pengaturan keterhubungan antar sistem komputer. Terdapat bermacam-macam topologi seperti bus, star, dan ring.
*
Protokol : protokol mendefinisikan sekelompok aturan dan sinyal yang digunakan oleh komputer pada jaringan untuk berkomunikasi. Protokol LAN yang paling populer adalah Ethernet. Protokol LAN lain yang banyak digunakan adalah IBM token-ring network.c. arsitektur: jaringan dapat diklasifikasikan ke dalam arsitektur peer-to-peer atau client/server.

NIC : NIC (network interface card) adalah expansion board yang digunakan supaya komputer dapat dihubungkan dengan jaringan. Sebagian besar NIC dirancang untuk jaringan, protokol, dan media tertentu. NIC biasa disebut dengan LAN card (Local Area Network Card).

Backbone : Backbone adalah saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan utama dalam sebuah jaringan. Bandwidth : Bandwidth menunjukan kapasitas dalam membawa informasi. Istilah ini dapat digunakan dalam banyak hal: Telepon, jaringan kabel, bus, sinyal frekuensi radio, dan monitor. Paling tepat, bandwidth diukur dengan putaran perdetik (cycles per second), atau hertz (Hz), yaitu perbedaan antara frekuensi terendah dan tertinggi yang dapat ditransmisikan. Tetapi juga sering digunakan ukuran bit per second (bps).

Bridge : Bridge adalah peranti yang meneruskan lalu lintas antara segmen jaringan berdasar informasi pada lapisan data link. Segmen ini mempunyai alamat lapisan jaringan yang sama. Setiap jaringan seharusnya hanya mempunyai sebuah bridge utama.

DNS : DNS (domain name sistem) adalah sistem yang menerjemahkan domain Internet, seperti www.microsoft.com menjadi alamat Internet, yaitu serangkaian nomor yang terlihat seperti 101.232.12.5. Istilah DNS berhubungan dengan konvensi untuk penamaan host pada Internet dan cara penangan nama-nama tersebut.

Ethernet : Ethernet adalah protokol LAN yang dikembangkan oleh Xerox Corporation yang bekerjasama dengan DEC dan Intel pada tahun 1976. Ethernet menggunakan topologi bus atau star dan medukung transfer data sampai dengan 10 Mbps. Versi Ethernet yang lebih baru yang disebut 100Base-T (atau Fast Ethernet), mendukung transfer data sampai dengan 100 Mbps, dan versi terbarunya, Gigabit Ethernet, mendukung tranfer data sampai dengan 1 Gigabit per detik atau 1000 Mbps.

Fast Ethernet : Fast Ethernet seperti Ethernet biasa, namun dengan kecepatan transfer data yang lebih cepat, sampai dengan 100 mbps. Ethernet ini juga disebut 100BaseT.

Gateway : Istilah gateway merujuk kepada hardware atau software yang menjembatani dua aplikasi atau jaringan yang tidak kompatibel, sehingga data dapat ditransfer antar komputer yang berbeda-beda. Salah satu contoh penggunaan gateway adalah pada email, sehingga pertukaran email dapat dilakukan pada sistem yang berbeda.

GPS : GPS (Global Positioning System ) adalah sistem navigasi menggunakan 24 satelit MEO (medium earth orbit atau middle earth orbit) yang mengelilingi bumi dan penerima-penerima di bumi. Satelit mengorbit pada ketinggian sekitar 12.000 mil di atas bumi dan mampu mengelilingi bumi dua kali dalam 24 jam. Satelit GPS secara kontinu mengirimkan sinyal radio digital yang mengandung data lokasi satelit dan waktu pada penerima yang berhubungan. Satelit GPS dilengkapi dengan jam atom dengan ketepatan satu per satu juta detik. Berdasar informasi ini, stasiun penerima mengetahui berapa lama waktu yang digunakan untuk mengirim sinyal sampai ke penerima di bumi. Semakin lama waktu yang digunakan untuk sampai ke penerima, semakin jauh posisi satelit dari stasiun penerima. dengan mengetahui posisi satelit, penerima mengetahui bahwa satelit terletak pada posisi tertentu pada permukaan bola imaginer yang berpusat pada satelit. Dengan menggunakan tiga satelit, GPS dapat menghitung lintang dan bujur penerima berdasar perpotongan ketiga bola imaginer. Dengan menggunakan empat satelit, dapat juga ditentukan ketinggian. GPS dikembangkan dan dioperasikan oleh Departemen Pertahanan Amerika. GPS, asalnya dikenal dengan NAVSTAR (Navigation System with Timing and Ranging). Sebelum untuk keperluan yang lebih luas, GPS digunakan untuk menyediakan kemampuan navigasi sepanjang waktu dan dalam segala cuaca untuk militer darat, laut, dan angkatan udara. Disamping untuk navigasi dan penentuan posisi geografik, GPS dapat juga digunakan di antaranya untuk pemetaan, kehutanan, eksplorasi mineral, manajemen habitat liar, dan pengawasan perpindahan penduduk.

Host : Host adalah sistem komputer yang diakses oleh pengguna yang bekerja pada lokasi yang jauh. Biasanya, istilah ini digunakan jika ada dua sistem komputer yang terhubung dengan modem dan saluran telepon. Sistem mengandung data yang disebut host, sedang sitem yang digunakan untuk mengases dari jarak jauh disebut remote terminal. Istilah host juga digunakan untuk menyebut komputer yang terhubung dengan jaringan TCP/IP, termasuk Internet. Setiap host mempunyai alamat IP yang unik. Selain itu, istilah host juga merujuk pada penyediaan infrastruktur layanan komputer. Sebagai contoh, banyak perusahaan yang menjadi host Web server, yang berarti bahwa perusahaan tersebut menyediakan hardware, software, dan saluran komunikasi yang dibutuhkan oleh server, tetapi isi server (data) dikendalikan oleh pihak lain. ISP (Internet Service Provider) : ISP (Internet service provider) adalah penyedia layanan Internet. Sebagian besar ISP mempunyai jaringan server (mail, berita, Web), router, modem yang dihubungkan dengan koneksi “backbone” Internet yang permanen dan berkecepatan tinggi. Pelanggan ISP dapat mendapatkan koneksi Internet dengan modem dan telepon. Untuk mengakses Internet pelanggan ISP harus melakukan dial ke jaringan dengan menekan nomor telepon tertentu milik ISP.

Internet : Internet adalah jaringan global yang menghubungkan jutaan komputer. Sejak 1999 Internet telah memiliki 200 juta pemakai di seluruh dunia, dan jumlah ini meningkat cepat. Lebih dari 100 negara terhubung dengan Internet untuk menukar data, berita, dan informasi lainnya. Setiap komputer yang terhubung dengan Internet disebut host.

ISDN : ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah standard komunikasi internasional untuk pengiriman suara, video dan data melalui line telepon digital atau telepon kawat biasa. ISDN mempunyai kecepatan transfer data 64 Kbps. Sebagian besar saluran ISDN ditawarkan oleh perusahaan telepon yang memungkinkan dua saluran, yang disebut kanal B (B channel). Satu line dapat digunakan untuk suara dan yang lain untuk data lain dan keduanya mempunyai kecepatan transfer 128 Kbps. Versi awal ISDN menggunakan transmisi baseband. Versi lain ISDN, yaitu B-ISDN, menggunakan transmisi broadband dan dapat mendukung transmisi data dengan kecepatan 1,5 Mbps.

Protocol (protokol) : Bahasa atau prosedur hubungan yang digunakan oleh satu sistem komputer dengan sistem lainnya sehingga antara keduanya dapat saling berhububngan. Untuk dapat berkomunikasi. Kedua system harus menggunakan protokol yang sama. PPP (Point To Point Protocol) : Protokol TCP/IP yang memungkinkan hubungan antara host dengan jaringan dan antara router dengan router atau dapat pula digunakan untuk hubungan serial antara 2 system.

Repeater : Suatu perangkat yang dipasang di titik-titik tertentu dalam jaringan untuk memperbarui sinyal-sinyal yang di transmisikan agar mencapai kembali kekuatan dan bentuknya yang semula, guna memperpanjang jarak yang dapat di tempuh. Ini di perlukan karena sinyal-sinyal mengalami perlemahan dan perubahan bentuk selama transmisi.

Router : Suatu perangkat yang berfungsi menghubungkan suatu LAN ke suatu internetworking/WAN dan mengelola penyaluran lalu-lintas data di dalamnya. Routing : Proses dari penentuan sebuah path yang di pakai untuk mengirim data ke tujuan tertentu.

RJ-45 : RJ-45 (Registered Jack-45) adalah konektor delapan kabel yang biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer ke sebuah local-area network (LAN), khususnya Ethernets. Konektor RJ-45 mirip dengan konektor RJ-11 yang digunakan dalam koneksi telepon, tetapi lebih besar.

Server : Suatu unit yang berfungsi untuk menyimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan komputer.komputer server akan melayani seluruh client atau worstation yang terhubung ke jaringannya.

TCP/IP : TCP/IP Transmission Control Protokol adalah dua buah protokol yang dikembangkan oleh militer AS yang memungkinkan komputer pada jaringan dapat saling berhubungan. IP digunakan untuk memindahkan paket data antarsimpul. TCP dugunakan untuk memverifikasi pengiriman dari client ke server. TCP/IP adalah dasar internet dan dapat ditemukan pada semua system operasi modern, seperti Unix dan Windows.

Topologi : Dalam jaringan komputer topologi adalah bentuk pengaturan keterhubungan antar sistem komputer. terdapat bermacam-macam topologi seperti bus, star, ring.

UTP : UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis kabel yang terdiri dari dua kawat tak terbungkus yang berpilin. Kabel UTP banyak digunakan pada local-area networks (LANs) dan sambungan telepon karena harganya lebih murah. Kabel UTP tidak sebaik kabel koaksial dan serat optik dalam hal penyediaan banwidth dan ketahanan terhadap interferensi.

VLAN : VLAN (virtual local-area network) adalah jaringan komputer yang seakan terhubung menggunakan kabel yang sama meskipun mungkin secara fisik berada pada bagian LAN yang lain. VLAN dikonfigurasi melalui software dan tidak hardware, yang membuatnya sangat fleksible.Salah satu keunggulan VLAN adalah jika sebuah komputer secara fisik dipindah ke lokasi lain, komputer tersebut tetap pada VLAN yang sama tanpa melakukan konfigurasi ulang hardware.

VPN : VPN (virtual private network) adalah koneksi internet pribadi yang aman dan terenkripsi untuk menjamin bahwa hanya pengguna yang berhak yang dapat mengaksesnya dan trasfer data yang dilakukan tidak dapat diganggu.

VSAT : VSAT (Very Small Aperture Terminal) stasiun bumi yang digunakan pada satelit komunikasi sinyal data, suara, dan video, kecuali pemancaran televisi. VSAT terdiri dari dua bagian: sebuah transceiver yang diletakkan ditempat terbuka sehingga dapat secara langsung menerima sinyal dari satelit dan sebuah piranti yang diletakkan dalam ruangan untuk menghubungkan transceiver dan piranti komunikasi pengguna akhir(end user), seperti PC.Transceiver menerima dan mengirim sinyal ke transponder satelit diluar angkasa. Satelit mengirimkan dan menerima sinyal dari komputer stasiun bumi yang berfungsi sebagai hub sistem. Setiap pengguna yang saling terhubung dengan stasiunhub melewati satelit, membentuk topologi bintang. hub mengendalikan semua operasi pada jaringan. Semua transmisi untuk komunikasi antar pengguna harus melewati stasiunhub yang meneruskannya ke satelit dan kepengguna VSAT yang lain. VSAT dapat mengirimkan data sampai dengan kecepatan 56 Kbps.

WAN : WAN wide area network adalah komputer yang terhubung berada pada tempat yang berjauhan dan hubungan dengan line telepon atau gelombang radio. Lihat juga LAN dan jaringan.

Wi-Fi : Wi-Fi Wireless Fidelity adalah nama dagang resmi untuk IEEE 802.11b yang dibuat oleh Wireless Ethernet Compatibility Aliance (WECA). Istilah Wi-Fi menggantikan 802.11b seperti halnya istilah Ethernet menggantikan IEEE 802.3. Produk yang disertifikasi oleh WECA sebagai Wi-Fi dapat beroperasi bersama meskipun dibuat oleh perusahaan yang berbeda.

Workstation : Pada jaringan komputer, workstation adalah komputer yang terhubung dengan sebuah local-area network (LAN).Istilah workstation juga digunakan untuk menyebut komputer yang digunakan untuk aplikasi teknik (CAD/CAM), desktop publishing, pengembangan software, dan aplikasi lainnya yang membutuhkan tingkat komputasi dan kemampuan grafis yang cukup tinggi.Workstation biasanya terdiri dari layar grafik yang besar dengan revolusi tinggi, RAM minimal 64 MB, dukungan jaringan built-in, dan graphical user interface.Sebagian besar workstation juga mempunyai piranti penyimpanan seperti disk drive, tetapi jenis workstation khusus, yang disebut diskless workstation, tidak mempunyai disk drive. Sistem operasi yang banyak digunakan untuk workstation adalah UNIX dan windows NT. Seperti halnya PC, sebagian besar workstation adalah komputer single user, Meski demikian, workstation pada dasarnya dihubungkan dengan local area network, meskipun dapat juga sebgian sistem yang berdiri sendiri stand alone.

100BaseT : 100BaseT adalah nama lain fast Ethernet yang mempunyai kecepatan transmisi sampai dengan 100 mbps. Jenis 100BaseT ini lebih mahal daripada 10BaseT dan lebih jarang digunakan pada local area network (LAN).

10Base2 : 10Base2 adalah satu jenis standar Ethernet ( IEEE802.3) untuk lokal area network ( LAN ). Standard 10 Base-2 ( yang juga disebut Thinnet )menggunakan kabel koasial 50 ohm ( RG-58A/U ) dengan panjang maksimal 185 meter.kabel ini lebih kecil dan lebih flesibel daripada yang digunakan untuk standard 10 Base 5. Sistem 10 Base-2 beroperasi pada 10 Mbps dan menggunakan metode tranmisi baseband.

10 Base5 : 10 Base-5 adalqh standard awal untuk Ethernet yang menggunakan kabel koasial. nama 10 Base5 didasarkan pada fakta bahwa kecepatan transfer data maksimum adalah 10 Mbps. menggunakan transmisi Baseband, dan panjang kabel maksimal adalah 500 meter. 10 Base5 juga disebut Thick Wire atau thick Net.

10BaseT : 10BaseT adalah jenis Ethernet yang paling umum. Nama tersebut menunjukan bahwa kecepatan transmisi maksimum adalah 10Mbps. 10BaseT menggunakan kabel tembaga dan merupakan card standard untuk menghubungkan komputer pada lokal area network (LAN).

Sumber: sejutablogdotcom

Mengenal TCP/IP

mengenal_tcp_ip

Definisi Protocol TCP/IP

TCP adalah nama protokol jaringan. Sedangkan protokol dapat diilustrasikan sebagai suatu seperangkat aturan perusahaan-perusahaan dan produk software yang harus melekat ke dalam suatu urutan yang membuat produk-produk mereka dapat kompatibel dengan yang lainnya. Aturan-aturan tersebut untuk memastikan komputer yang menjalankan TCP/IP versi Hewlett Packard dapat berhubungan dengan PC Compaq yang menjalankan TCP/IP ataupun dengan Mainframe. Jika ditinjau dari metode cara kerjanya, maka vendor software yang memproduksi tidak begitu pending bagi sistem TCP/IP. TCP/IP merupakan protokol terbuka, maksudnya adalah semua spesifikasi dari protokol disebarkan dan digunakan oleh siapa saja.

MODEL OSI TCP/IP
Application Application
Presentation
Session Transport
Transport Internet
Network Network Interface
Data Link
Physical Physical


TCP/IP hanya terdiri dari lima layer saja dari tujuh fungsi model OSI. Berikut ini adalah layer dari protokol TCP/IP:

  • Layer 5 ~ layer Application. Aplikasi-aplikasi seperti FTP, Telnet, SMTP dan NFS direlasikan ke layer ini.
  • Layer 4 ~ Layer Transport. Di dalam layer ini, TCP dan UDP menambahkan data transport ke paket dan melewatinya ke layer internet.
  • Layer 3 ~ Layer Internet. Pada saat memulai aksi pada lokal host Anda (host pemrakarsa) tersebut dilakukan atau merespon ke host lain (host penerima), layer ini mengambil paket dari layer transport dan menambahkan informasi IP sebelum mengirimkannya ke layer-layer Network Interface.
  • Layer 2 ~ Layer Network Interface. Device jaringan inilah sebagai host atau komputer lokal. Melalui media inilah data tesebut dikirim ke layer Physical.
  • Layer 1 ~ Layer Physical. Layer 1 secara harafiah adalah Ethernet, protokol Poin-to-Point, atau Serial Line Interface Protocol (SLIP) itu sendiri. Dengan kata lain layer ini merupakan sistem kabelnya.

Setiap layer menambahkan data header dan trailer ke dalam masing-masing layer, kemudian pesan tersebut dipaketkan dari layer diatasnya. Pada host penerima, data dibuka paketnya satu layer pada saat itu juga, dan kemudian informasi dikirim ke level tertinggi berikutnya sampai ia mencapai host aplikasi.

Pengalamatan IP

Pengalamatan jaringan (network address) tidak seperti physical addresses yang melebur ke dalam hardware manapun. Pengalatan jaringan diberikan oleh Administrator jaringan dan secara logika dikonfigurasikan kedalam device jaringan.

Selain pengalamatan logik untuk subnet, TCP/IP memberikan alamat logik ke masing-masing host pada jaringan. Meskipun pengalamatan tersebut menyulitkan setup jaringan, pengalamatan IP secara logik mempunyai beberapa keuntungan, yaitu:

  • Pengalamatan IP secara logik bebas menentukan peng-implementasian physical layer. Pemrosesan layer teratas dapat menggunakan pengalamatan logika tanpa memperhatikan mereka sendiri dengan format alamat dari physical layer di bawahnya.
  • Device dapat mempertahankan alamat IP yang sama, sekalipun physical layernya diganti. Mengubah jaringan dari Token Ring ke Ethernet tidak akan mempengaruhi pengalamatan IP.

Format Pengalamatan IP

Pengalamatan IP berupa nomor 32 bit yang terdiri dari alama Subnet dan Host. Metode yang digunakan untuk pengkodean alamat pada pengalamatan IP agak membingungkan bagi pengguna baru dan merupakan batu sandungan utama bagi pengguna baru TCP/IP.

Berikut ini adalah contoh alamat IP:

11001000010001110001001000011000

Alamat di atas tidak mudah diingat dan benar-benar sulit untuk mengenali perbedaan antara dua alamat dengan cepat. Anggaplah bahwa dua alamat ditempatkan tidak berdekatan dalam halaman yang sama, seberapa cepat Anda dapat mengetahui perbedaan antara alamat sebelumnya dan yang satu ini:

11001000100001110001001000011000

perubahan kecil pada alamat di atas akan membuat perbedaan besar pada fungsi alamat tersebut. Untuk memudahkan bekerja dengan pengalamatan IP, pengalamatan 32 bit secara khusus dibagi ke dalam 4 octet (8 bit section):

11001000 01000111 00010010 00011000

Ternyata masih belum mudah, tetapi pada langkah berikutnya dianggap paling mudah. Masing-masing octet dapat diterjemahkan ke dalam bilangan decimal dengan range antar 0 sampai 255. Hal ini akan menuntun kita ke metode yang lebih konvensional seperti yang ditunjukkan pada alamat IP berikut ini:

202.155.16.2

Format tersebut biasa disebut dengan dotted-decimal notation.

Class Alamat IP

Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:

  • Field Net-Id, alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer dihubungkan
  • Field Host-Id, alamat device logical yang secara khusus digunakan untuk mengenali masing-masing host pada subnet

Secara bersama-sama, net-id dan host-id menyediakan masing-masing host pada internetwork dengan alamat IP khusus.

struktur_jaringan_komputer

Pada saat protokol TCP/IP dibangun secara original, jaringan komputer tersebut akan masuk ke salah satu dari ketiga kategori berikut ini:

  • Jumlah jaringan kecil tersebut mempunyai jumlah host yang besar
  • Sejumlah jaringan dengan jumlah host sedang
  • Jumlah jaringan besar akan mempunyai jumlah host yang kecil

Untuk alasan tersebut, pengalamatan IP diorganisasikan ke dalam class-class. Anda dapat meng-identifikasikan class dari suatu pengalamatan IP dengan pemeriksaan octet pertama sebagai berikut:

  • Jika octet pertama mempunyai nilai dari 0 hingga 127, octet tersebut adalah alamat class A. Karena 0 dan 127 di dalam octet tersebut mempunyai kegunanaan khusus, 126 pengalamatan class A dapat digunakan, masing-masing dapat mendukung 16.777.214 host
  • Jika octet pertama mempunyai nilai dari 128 hingga 191, ini adalah alamat class B, masing-masing dapat mendukung sampai 65.543 host
  • Jika octet pertama mempunyai nilai dari 192 hingga 233, maka ini adalah alamat class C. Ada 2.097,92 alamat class C yang dapat digunakan, masing-masing mendukung sampai 254 host
Class A NNNNNNNN HHHHHHHH HHHHHHHH HHHHHHHH
Class B NNNNNNNN NNNNNNNN HHHHHHHH HHHHHHHH
Class C NNNNNNNN NNNNNNNN NNNNNNNN HHHHHHHH

go-down go-down go-down go-down

Octet I Octet II Octet III Octet IV

Keterangan:

  • N = Net-Id
  • H = Host-Id

Jika host suatu alamat class yang dapat didukung tergantung dari cara class mengalokasikan octet pada net-id dan host-id. Lihat tabel berikut untuk lebih jelasnya:

Class IP Khusus Octet I Net-Id Host-Id Total Host per-jaringan
A 1 - 126 Octet I Octet II – IV 16.777.214
B 128 – 191 Octet I – II Octet III – IV 65.543
C 192 – 233 Octet I - III Octet IV 254


Keterangan:

  • Sebagaimana yang Anda lihat, alamat class A hanya menggunakan octet pertama untuk net-id jaringan. Tiga octet yang tersisa disediakan untuk digunakan sebagai host-id
  • Pengalamatan class B menggunakan dua octet untuk didesain net-id. Octet ketiga dan keempat digunakan oleh host-id
  • Pengalamatan class C menggunakan tiga octet net-id jaringan. Hanya octet keempat saja yang digunakan untuk host-id

Contoh:

  • Ada 5 host dalam suatu jaringan, artinya menggunakan class C
  • Aturan class C adalah:
Net-Id Net-Id Net-Id Host-Id
  • Maka penulisannya menjadi:
    • Host 1 : 192.168.0.1
    • Host 1 : 192.168.0.2
    • Host 1 : 192.168.0.3
    • Host 1 : 192.168.0.4
    • Host 1 : 192.168.0.5
  • Dapat dilihat bahwa perbedaan diatas hanyalah pada host-id saja, sedangkan net-id adalah sama setiap komputer

Pengalamatan IP Khusus

Hal yang perlu Anda catat adalah jangan menambahkan angka pada subnet atau host yang didukung oleh suatu alamat class tertentu. Hal ini dikarenakan beberapa alamat disimpan untuk maksud tertentu. Jika Anda melakukan setup jaringan TCP/IP, Anda akan memberikan alamat IP dab harus tetap menjaga pembatasan berikut ini:

  • Alamat dengan nilai pertama 127 adalah alamat pembalik yang digunakan untuk men-diagnostik dan testing. Pesan yang dikirim ke 127 akan kembali kepada pengirimnya. Untuk itu 127 tidak dapat digunakan untuk net-id, walaupun secara teknis octet pertama 127 adalam alamat class A.
  • Angka 255 dalam octet adalah calon broadcast atau multicast. Pesan yang dikirim ke 255.255.255.255 akan dikirim ke setiap host-host yang ada pada jaringan lokal Anda. Sedangkan pesan yang dikirim ke 165.10.255.255 akan dikirim ke setiap host-host pada jaringan 165.10.
  • Octet pertama tidak memiliki nilai diatas 233. Alamat-alamat tersebut dipesan dengan maksud untuk multicast dan experimental.
  • Octet terakhir dari host-id tidak boleh 0 atau 255.

Subnet Mask

Subnet Mask adalah pola bit yang mendefinisikan porsi alamat IP yang mewakili alamat subnet. Karena organisasi octet dari setiap class alamat IP sudah didefinisikan semua, maka maksud pertama dari subnet mask tidak jelas, tetapi mempunyai alasan yang bagus mengenai keberadaanya.

Class IP Subnet Mask Default
A 255.0.0.0
B 255.255.0.0
C 255.255.255.0

Sumber : sejutablogdotcom

Aktif Lagi Menulis

Huff... udah hampir 2 tahunan Blog ini gak ada isinya cuma beberapa Artikel aneh2 dan tentang cinta-cintaan hehehheeeee......

Gue pernah Denger kata-kata yang buat bangkitin gue untuk nulis karna gue pengen banget keluarin buku yang bermaanfaat buat nusa bangsa :) ini sebagian potongan-potongan dari para blogger :
* Rekatkan Ilmu dengan Menulis.
* Rekatkan ilmu yang terpencar dengan menulisnya.!
* Belajar dengan Menulis, Indahnya berbagi dengan menulis

:D dan satu lagi gue orangnya kadang pelupa jadi kadang ilmu yang dah dipelajarin dari blog dalam dan luar negeri pas mau dipelajarin lagi dah lupa lagi :(
mungkin dengan gue aktif diblog lagi gue klo mau belajar lagi tinggal buka blog gue aja dan mungkin temen-temen lagi yang nyari artikel dan tutorial yang sama bisa saling sharing. jadi jangan heran selain ada content yang gue unduh dar blog lain dan ada juga yang murni tulisan gue kaya yang lagi gue tulis sekarang ini. budayakan hargai tulisan orang lain dengan memberi tahu sumber tulisan dari mana, capek-capek nulis ehh di Copas "Copy paste.Red" duh kasih si penulisanya..... udah nulisnya ampe sini aja :) always learning and sharing experience


........chers :)